Tomat merupakan buah yang serbaguna. Selain rasanya yang enak untuk sekadar dijadikan camilan, tomat juga kerap kali menjadi komponen penting dalam masakan.
Potongan tomat juga sering ditambahkan dalam makanan sehat seperti salad karena khasiatnya yang melimpah, salah satunya membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan kulit, dan lain-lain.
Tomat mengandung berbagai macam vitamin, yaitu vitamin A, vitamin C, folat, dan kalium. Buah ini juga memiliki kandungan antioksidan yang melimpah, seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin.
Karena manfaat dan kegunaannya yang melimpah, ada baiknya Anda mencoba untuk menanam tomat sendiri di rumah. Agar tidak gagal, ikuti cara menanam tomat yang tepat di bawah ini, ya.
Cara Menanam Tomat yang Tepat
Tomat menjadi salah satu buah yang dapat Anda coba tanam sendiri di rumah. Selain keamanannya lebih terjamin, dengan menanam tomat sendiri Anda bisa lebih hemat dan puas dengan kualitas tomat hasil panen sendiri.
Tapi, menanam tomat bisa cukup melelahkan dan membuat Anda haus. Jadi, sebelum mulai menanam tomat, pastikan Anda sedia AQUA 600 ml yang kemasannya praktis, ya.
AQUA adalah air minum yang cocok untuk dijadikan teman berkebun karena dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh, khususnya setelah terpapar panas matahari akibat berkebun.
Kenapa harus sedia AQUA? Karena air AQUA memiliki sensasi dingin saat diminum pada suhu ruang meskipun tidak didinginkan, bukti bahwa AQUA berasal dari sumber terlindungi yang komposisi mineral alaminya terjaga.
Selain itu, AQUA juga 100% murni air pegunungan yang mengandung mineral alami tanpa tambahan zat apa pun sehingga aman untuk dikonsumsi.
Nah, jika Anda sudah sedia AQUA 600 ml, sekarang saatnya mengikuti cara yang tepat untuk budidaya tanaman tomat di rumah berikut ini:
1. Pilih Lokasi Penanaman yang Strategis
Lokasi yang strategis untuk menanam tomat adalah salah satu hal yang harus diperhatikan. Jika Anda ingin tanaman tomat berbuah lebat, pastikan lokasi penanaman Anda bisa mendapat sinar matahari yang cukup.
Pasalnya, cahaya matahari memiliki peran yang penting dalam proses fotosintesis yang akan dialami tomat nantinya. Maka dari itu, pemilihan lokasi menanam tomat tidak boleh dipilih secara sembarangan.
2. Atur Jarak Antar Bibit
Setelah menemukan lokasi yang strategis, Anda dapat mulai menanam benih tumbuhan tomat. Letakkan 3 sampai 5 benih pada tanah yang telah Anda siapkan. Saat sudah mulai tumbuh, jangan lupa untuk memindahkannya dengan jarak yang sesuai yaitu sekitar 40–50 cm antar tumbuhan dan 60–80 antar barisan.
Hal ini perlu diperhatikan agar tanaman tomat memiliki cukup ruang saat tumbuh nanti. Anda juga harus berhati-hati dalam memindahkannya agar akar tanaman tidak terpotong yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tomat.
3. Rutin Melakukan Penyiraman yang Terjadwal
Layaknya tumbuhan lain, tomat juga membutuhkan air untuk tetap hidup. Untuk itu, Anda perlu melakukan penyiraman secara berkala dan terjadwal agar tanaman dapat menyerap zat hara dengan maksimal. Dengan begitu, tomat akan berpotensi untuk menghasilkan buah yang lebih lebat karena kebutuhannya terpenuhi.
4. Gunakan Mulsa sebagai Penutup Tanah
Selain untuk menjaga tanaman tomat dari pertumbuhan gulma, pemasangan mulsa sebagai penutup tanah juga dapat menjaga suhu di sekitar tanaman lebih sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Jika Anda berniat menanam dalam pot, maka penggunaan mulsa dapat diganti dengan jerami atau sekam mentah.
5. Memotong Bagian Bawah Daun
Untuk mencegah tumbuhnya dari parasit dan patogen, Anda dapat memotong daun yang berada paling bawah. bawah daun tumbuhan tomat.
Pasalnya, daun tua yang berada di dekat dengan tanah akan lebih rentan terjangkit jamur sehingga harus dipotong sebelum timbul jamur dan parasit lain yang merugikan.
Tak hanya itu, ada juga yang mengatakan bahwa memotong daun paling bawah juga dapat membuat tanaman tomat menghasilkan buah yang lebih melimpah.
6. Beri Pupuk Jika Diperlukan
Penggunaan pupuk dalam penanaman tomat sebenarnya bersifat opsional sesuai kebutuhan. Namun, jika memang dibutuhkan maka Anda dapat menggunakan pupuk NPK, TSP, atau SP36.
Penambahan pupuk juga disesuaikan pada kondisi tumbuhan. Apabila dirasa tanaman tomat memerlukan lebih banyak pupuk karena tanah mengalami erosi, kekurangan nutrisi, atau tanaman telah memasuki waktu untuk berbuah, intensitas pemberian pupuk dapat ditingkatkan.
Baca juga: 10 Buah untuk Diet yang Cocok Turunkan Berat Badan
Cara Menanam Tomat di Polybag
Menanam tomat di polybag merupakan metode berkebun yang sering dijumpai, terutama jika ingin menanam tomat di rumah, seperti di balkon, teras, atau area kecil lainnya. Berikut cara menanam tomat bagi pemula di polybag yang dapat Anda ikuti:
1. Siapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum mulai pada proses penanaman, Anda harus menyiapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan nantinya yaitu polybag, tanah, dan bibit tomat. Dengan tiga alat dan bahan ini Anda sudah dapat menanam tomat sendiri di rumah Anda.
2. Pilih Bibit Tomat Terbaik
Dalam memilih bibit tumbuhan tomat, pastikan Anda memilih bibit yang terbaik. Pilihlah bibit yang bebas hama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memilih buah tomat yang benar-benar matang dengan warna merah dan kulit yang tipis.
Cara menanam tomat dari biji agar berbuah banyak yang lain adalah dengan melihat apakah biji tomat tidak terapung saat direndam dalam air. Jika iya, maka biji tersebut merupakan bibit unggul.
Namun, jika Anda ragu, Anda dapat membeli bibit tumbuhan pada petani atau kios pertanian yang kemungkinan memiliki bibit tomat berkualitas.
3. Penyemaian
Setelah menemukan bibit tomat yang unggul, Anda dapat mulai melakukan penyemaian dengan mencampurkan tanah dan pupuk kandang pada perbandingan 1:1.
Setelah tercampur rata, masukkan benih ke dalam kotak penyemaian dan letakkan pada tempat yang teduh agak tidak terkena hujan.
Setelah 20 hari, Anda dapat memindahkan benih-benih tumbuhan tomat pada lahan yang telah disiapkan. Anda harus berhati-hati saat melepaskan polybag dari tumbuhan agar akarnya tidak rusak.
4. Perawatan Tanaman Tomat
Perawatan tanaman tomat sangat sederhana. Anda hanya perlu rutin menyiramnya dan memeriksa apakah tanaman lain tumbuh di sekitarnya atau tidak. Jika ada, cabut tanaman liar tersebut agar tomat dapat tumbuh dengan baik tanpa gangguan.
5. Pastikan Tomat Mendapatkan Sinar Matahari yang Cukup
Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, Anda harus selalu memperhatikan apakah tanaman tomat Anda mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Sinar matahari akan membantu proses fotosintesis tumbuhan agar dapat tumbuh dengan baik. Maka dari itu, pastikan tanaman tomat Anda ditempatkan terkena paparan sinar matahari yang cukup, ya.
6. Cara Memanen yang Benar
Buah tomat kemungkinan baru dapat dipanen setelah 60 hingga 90 hari masa pertumbuhan tanaman.
Adapun cara memetik buah tomat yang tepat yaitu dengan mematahkan tangkai buah sembari memegang ujung buah dengan telapak tangan agar tomat tidak rusak saat dipetik.
Baca juga: 13 Buah yang Bagus untuk Kulit, Sehat dan Mencerahkan Alami
Saat menanam tomat, tentu saja Anda akan ikut terpapar panas matahari, apalagi jika kegiatan itu dilakukan di siang hari.
Nah, untuk itu, pastikan untuk selalu memastikan hidrasi tubuh terjaga dengan selalu sedia #AQUADULU.
Misalnya, Anda bisa menyiapkan AQUA 600 ml yang praktis dibawa ke mana-mana dan cocok untuk menemani kegiatan berkebun Anda serta mengatasi rasa haus selama berkebun seharian.
Selain itu, perlu diketahui bahwa tidak semua air itu AQUA. AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap 600 parameter.
Jadi, jangan lupa AQUA DULU karena tidak semua air itu AQUA. Air AQUA disaring alami oleh berlapis-lapis bebatuan yang kaya mineral alami dan proses tanpa tersentuh tangan manusia & melalui 400 tahap uji kualitas, sebelum dikirimkan melalui jaringan distribusi.
Yang tidak kalah penting AQUA telah bersertifikat Halal, BPOM, SNI sehingga AQUA aman dikonsumsi. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal. Jangan lupa sedia AQUA untuk menemani kegiatan berkebun Anda dan Keluarga, ya.
Baca juga: 13 Manfaat Buah Jeruk untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu